Asia Pacific Justice Forum Gelar Diskusi Angkat Isu Penurunan Supremasi Hukum
Terbaru

Asia Pacific Justice Forum Gelar Diskusi Angkat Isu Penurunan Supremasi Hukum

Narasumber yang dihadirkan dalam APAC Justice Forum meliputi perwakilan pemerintah, sektor swasta, organisasi antar pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil dari seluruh wilayah.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

“Kasus pencabutan Hakim Konstitusi oleh DPR yang sebetulnya berlawanan dengan hukum memberikan sinyal bahwa ada ancaman serius terhadap independensi lembaga peradilan di Indonesia. (Dalam hal ini) pentingnya acara APAC Justice Forum sebagai wadah bagi pemerintah, akademisi, swasta, dan organisasi masyarakat sipil untuk membangun jaringan regional guna memajukan kualitas penegakan hukum di kawasan Asia Pasifik,” ungkap Syarif.

Hukumonline.com

Direktur Eksekutif KEMITRAAN-Partnership for Governance Reform Laode Syarif.

Sebagai informasi, peneliti WJP telah melakukan proses konsultasi bersama dengan jajaran stakeholders wilayah Asia Pasifik. Dari konsultasi yang dilakukan kemudian lahir 3 isu yang teridentifikasi amat mendesak untuk disoroti yakni independensi peradilan, ekosistem informasi yang sehat, dan akses terhadap keadilan bagi kelompok minoritas. Oleh karenanya, ketiga topik ini dijadikan sebagai fokus APAC Justice Forum beserta strategi regional selama 3 tahun ke depan yang hendak diluncurkan WJP melalui acara itu.

Didukung Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2), APAC Justice Forum juga didukung oleh KEMITRAAN dan Kementerian Hukum Singapura. Tak hanya itu, dukungan tambahan bergulir dari Hong Kong Bar Association, Jupitice, dan LexisNexis Rule of Law Foundation, serta anggota Kemitraan Sektor Swasta WJP Arnold & Porter, Hewlett Packard Enterprise (HPE), LexisNexis, Microsoft, Shell, dan Wilson Sonsini.

Memfokuskan pada kolaborasi demi supremasi hukum, acara akan dibuka dengan keynote speech oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) RI Muhammad Syarifuddin; dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Indonesia yakni Edward Omar Sharif Hiariej. Narasumber dari ragam panel yang dihadirkan dalam APAC Justice Forum meliputi perwakilan pemerintah, sektor swasta, organisasi antar pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil dari seluruh wilayah.

Mulai dari Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Nepal, Selandia Baru, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Kepulauan Solomon, Korea Selatan, sampai dengan Thailand. Siaran langsung APAC Justice Forum dapat diakses melalui kanal youtube KEMITRAAN dan World Justice Project. Selengkapnya perihal sesi dan deretan pembicara dapat diakses pada tautan berikut.

Tags:

Berita Terkait