AS & Partner Bangun Kultur Kantor Hukum yang Sederhana, Jujur, dan Profesional
Hukumonline Top 100 Indonesian Law Firm 2024

AS & Partner Bangun Kultur Kantor Hukum yang Sederhana, Jujur, dan Profesional

AS & Partner Advocated & Legal Consultant membuktikan, perjuangan membangun dari nol berdampak pada kuatnya kantor hukum meski diiringi banyak persoalan.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Managing Partner AS & Partner, Agus Susanto Joe Pradotonagoro Situmorang. Foto: Fian.
Managing Partner AS & Partner, Agus Susanto Joe Pradotonagoro Situmorang. Foto: Fian.

Managing Partner AS & Partner Advocated & Legal Consultant (AS & Partner), Agus Susanto Joe Pradotonagoro Situmorang sepakat, tidak ada strategi lain dalam membangun reputasi kantor hukum kecuali bekerja jujur dan menunjukkan profesionalitas. Berdiri pada 2015, Agus Susanto dapat dikatakan berhasil. Pada tahun kesembilan, kantor hukumnya dapat terus bertahan dengan kualitas yang tak perlu diragukan. Hal ini mengingat, tidak mudah bagi kantor hukum daerah—sekalipun dekat dengan ibu kota—untuk bersaing, selain menunjukkan performa dan kualitas.

 

“Saya percaya, rezeki itu bukan ditentukan oleh di daerah maupun di mana kantor hukum berdiri, tetapi didapatkan berdasarkan reputasi nama baik, kualitas kerja, dan profesionalisme dalam bekerja,” ujar Agus ketika ditemui Hukumonline di kantornya yang terletak di Kota Tangerang, Kamis (11/7).

 

Sebagai firma hukum yang fokus pada bidang litigasi dan nonlitigasi, AS & Partner memiliki sepuluh tim lawyers berpengalaman dalam menangani dan membantu klien pada berbagai skala dan tahap perkembangan. Cakupannya cukup luas, dari sengketa perusahaan publik hingga PKPU.

 

AS & Partner dapat dikatakan sukses melewati dinamika pertumbuhan kantor hukum. Bagaimana tidak, mulai dari proses pendirian kantor hukum yang hanya dengan tiga orang sumber daya, imbas pandemi Covid-19, hingga kembali dipercaya untuk menangani kasus-kasus besar. Seluruhnya membuktikan, perjuangan membangun dari nol, berdampak pada kukuhnya kantor hukum sekalipun ditimpa banyak persoalan.

 

“Saya mendirikan kantor dari nol, begitupun menjadi lawyer. Ini juga yang sering saya ingatkan kepada tim saya bahwa menjadi lawyer itu tidak kucuk-kucuk langsung naik, tapi berusaha dulu dari bawah,” jelas Agus.

 

Ia meyakini seseorang yang tumbuh dari sebuah proses akan menghargai setiap perjuangan dan tidak mudah goyah. Hal itu dibuktikannya saat pandemi Covid-19 melanda. Ia bisa mempertahankan kantor hukumnya karena mengerti bahwa membangun usaha tidak selalu berada di atas.

 

“Kami juga mendidik tim layaknya kekeluargaan, tapi dengan sikap tegas dan keras. Tidak semua lawyer itu punya mentalitas kuat tapi di sisi lain punya skill hukum yang oke. Di sini kami seimbangkan keduanya beriringan,” ujar Agus Susanto dengan lugas.

Tags:

Berita Terkait