APHTN-HAN Bakal Rayakan HUT ke-43 Bersama Masyarakat Adat Osing
Utama

APHTN-HAN Bakal Rayakan HUT ke-43 Bersama Masyarakat Adat Osing

Belajar dari fenomena empiris. Kampus hukum bisa hadir menyelesaikan persoalan ketatanegaraan mulai dari konteks mikro seperti di Desa Adat Osing Kemiren.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 4 Menit

Buku yang akan dihasilkan rencananya akan disebar bebas alih-alih dijual secara komersial. “Kami akan sebar versi digitalnya. Bisa digunakan untuk membantu mahasiswa dan dosen secara luas,” kata Bayu menambahkan.

Buku Referensi HTN-HAN

Kurikulum pengajaran HTN-HAN standar APHTN-HAN yang sudah ada tercatat mencantumkan puluhan referensi buku ajar. Kurikulum HTN menyarankan mahasiswa dan dosen merujuk 25 buku ajar dan Kurikulum HAN merujuk 16 buku ajar.

Semuanya adalah buku-buku karya para pakar HTN-HAN di Indonesia. Buku teks ajar karya APHTN-HAN nantinya akan menjadi pelengkap yang penting untuk menambah khazanah intelektual. Berikut ini adalah daftar buku sumber belajar HTN-HAN dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) standar APHTN-HAN.

Buku Referensi HTN:

1. Jimly Asshiddiqie, Pengantar Hukum Tata Negara Jilid I. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, Jakarta, Cet.1, 2006.

2. Jimly Asshiddiqie, Pengantar Hukum Tata Negara Jilid II. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, Jakarta, Cet.1,

2006.

3. Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi. Jakarta : Sekjen dan Kepaniteraan MK RI, 2005.

4. Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara Darurat. Jakarta : Rajawali Pers, 2008.

5. Bagir Manan, Perkembangan UUD 1945. Yogyakarta : FH UII Press, 2004.

6. Bagir Manan, Lembaga Kepresidenan. Yogyakarta : FH UII Press, 2003.

7. Mahfud MD, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Tags:

Berita Terkait