Akil Akui Transfer Uang ke Pedangdut Rya Fitriani
Berita

Akil Akui Transfer Uang ke Pedangdut Rya Fitriani

Uang untuk membeli tiket Rya Fitriani.

NOV
Bacaan 2 Menit
M Akil Mochtar. Foto: RES.
M Akil Mochtar. Foto: RES.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M Akil Mochtar membenarkan dirinya beberapa kali mentransfer uang ke rekening Rya Fitriani. Akil tidak menampik ketika penuntut umum mempertanyakan mengenai transfer-transfer uang ke rekening Rya sepanjang tahun 2011. Akil mengaku mengenal Rya sebagai penyanyi dangdut.

Namun, Akil membantah memiliki kedekatan khusus dengan Rya. Menurut Akil, istrinya juga mengenal Rya. Sepengetahuan Akil, Rya adalah pedangdut yang sering disewa untuk menyanyi di daerah-daerah. Akil bahkan sempat menyewa Rya saat kampanye mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat tahun 2008.

Lantas, apa yang menyebabkan Akil sering mentransfer uang ke Rya? Apa Akil sering menyewa Rya untuk menyanyi? Pasalnya, berdasarkan catatan rekening koran Akil, terdapat transaksi rutin ke rekening Rya tahun 2011. Padahal, di tahun 2011, Akil tidak lagi mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat.

“Bukan saya yang menyewa, tapi dari daerah minta tolong kepada saya. Biasa kan, teman telepon, kalau dia butuh nyanyi. Saya bilang nanti kita kontakan lah. Begitu dikontak, mereka bilang minta ongkos. Makanya saya berikan tiket, antara Rp3 juta sampai Rp5 juta,” kata Akil saat diperiksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (5/6).

Pernyataan Akil ini “menggelitik” penuntut umum Pulung Rinandoro. Ia menanyakan, selain transfer dalam jumlah-jumlah tersebut, ada transfer yang jumlahnya Rp10 juta. “Memang harga tiketnya berapa? Ini ada Rp10 juta. Ini tiket kemana?” tanyanya. Akil menjawab, transfer Rp10 juta bukan hanya untuk membayar tiket Rya.

“Itu kan rombongan, ada beberapa. Saya bayar lebih dahulu, karena mereka minta tolong saya. Coba dilihat lah. Tiketnya juga bukan cuma untuk ke Kalimantan, ada daerah lain juga. Biasanya karena mereka mau berangkat butuh tiket, makanya saya berikan untuk tiket. Tapi, pemberiannya hanya sebatas tiket,” ujar Akil.

Tidak sampai di situ, Pulung menyebutkan, sejak 21 Desember 2012 sampai 3 Juli 2013, CV Ratu Samagat, perusahaan milik istri Akil, melakukan transfer sebanyak 34 kali ke rekening Rya. Namun, Akil tidak mengetahui. Akil menduga transfer tersebut berkaitan dengan hubungan pekerjaan antara CV Ratu Samagat dengan Rya.

Selain Rya, masih ada transfer-transfer lain yang dilakukan CV Ratu Samagat. Pulung mencatat beberapa transfer ke rekening-rekening, seperti Sri Wahyuningsih dan Dwiyana Sri Wardani. Malahan, Pulung memiliki sebuah Kartu Keluarga (KK), di mana tercantum nama Akil sebagai kepala keluarga dan Dwiyana sebagai istri.

Akil langsung membantah pernyataan Pulung. Menurutnya, tidak ada KK lain selain KK Akil bersama istrinya, Ratu Rita. Akil juga tidak mengetahui, mengapa CV Ratu Samagat melakukan transfer ke rekening-rekening tersebut. Akil meminta Pulung menanyakan langsung kepada CV Ratu Samagat.

Ia menganggap tidak semua kegiatan atau transfer yang dilakukan CV Ratu Samagat harus diketahuinya. CV Ratu Samagat merupakan perusahaan milik istri Akil yang bergerak di bidang batubara, perdagangan, alat berat, dan sejumlah usaha lain. Sumber modal CV Ratu Samagat murni dari istri Akil. Tidak ada peranan Akil sama sekali.

Kalau pun ada transfer-transfer yang masuk ke rekening CV Ratu Samagat, seperti transfer dari Susi Tur Andayani, Tubagus Chaeri Wardana, dan Muchlis Tapi Tapi yang kebetulan terkait dengan Pilkada, tetap tidak ada hubungannya dengan Akil. Ia menegaskan semua pengelolaan keuangan CV Ratu Samagat dipegang istrinya.

“Bagaimana saya harus mempertanggungjawabkan sebuah entitas yang saya tidak memiliki hubungan hukum dengan perusahaan itu. Ini kan cuma dikait-kaitkan karena itu punya istri saya. Kemudian di blow up macam-macam. Disebut yang mengalir ke rekening CV Ratu Samagat sebagai kejahatan. Itu lah yang seharusnya dibuktikan,” tutur Akil.
Tags:

Berita Terkait