Perkara yang ditangani SIAC Singapura | |
Tahun | Jumlah Perkara |
2006 | 90 |
2007 | 86 |
2008 | 99 |
2009 | 160 |
2010 | 197 |
2011 | 188 |
2012 | 235 |
2013 | 259 |
2014 | 222 |
2015 | 271 |
2016 | 343 |
Sumber: www.siac.org.sg. (http://www.siac.org.sg/2014-11-03-13-33-43/facts-figures/statistics. Diakses pada 5 Mei 2017 pukul 13.58).
Penyelesaian sengketa melalui arbitrase memang berkaitan dengan kepercayaan. Advokat Indonesia, Ahmad Fikri Assegaf, berpandangan maju ke badan arbitrase dipengaruhi oleh kepercayaan. Jika pengusaha lebih memiliki SIAC sebagai pilihan, itu berarti lembaga arbitrase Singapura itu lebih dipercaya pengusaha. “Tidak percaya dengan lembaga arbitrase di sini,” ujarnya kepada hukumonline. “Arbitrase itu syaratnya harus punya track record yang bagus,” sambungnya.
(Baca juga: Relevankah Protokol Arbitrase-Mediasi-Arbitrase Buatan Singapura Diterapkan di Indonesia?).
Perpecahan pengurus suatu badan arbitrase seperti yang terjadi Indonesia, sedikit banyak mempengaruhi kepercayaan pengusaha. Pengusaha menginginkan kepastian, termasuk ketika mereka bersengketa dengan rekan bisnis. (CR-26)