Adu Konkret Program Kerja Keempat Kandidat Ketua Umum ILUNI FHUI
Utama

Adu Konkret Program Kerja Keempat Kandidat Ketua Umum ILUNI FHUI

Para calon Ketua Umum ILUNI FHUI memaparkan programnya di hadapan panelis. Mulai membuat buku, pemberian jasa konsultan profesional kepada Fakultas hingga menyusun alumni data platform.

Hamalatul Qurani
Bacaan 4 Menit

Baca:

Salah satu langkah konkret yang bisa ia tawarkan jika terpilih sebagai Ketua ILUNI FHUI adalah memfasilitasi jasa konsultan profesional kepada fakultas, sehingga semakin memperjelas aspek apa saja yang dibutuhkan Fakultas untuk mendongkrak kenaikan rating FHUI secara global. Bintang juga menggarisbawahi bahwa peran alumni dalam hal ini hanyalah sebagai fasilitator hingga pembiayaan, sisanya terkait komponen akademis seperti citation misalnya, akan diserahkan kepada pihak akademik FHUI.

Kandidat Ketiga, Junaedi Saibih (FHUI 1997) yang berprofesi sebagai dosen, menggagas inisiatif untuk membuat sebuah buku atau tulisan yang mengapresiasi kiprah alumni FHUI dalam 100 tahun ke belakang. Hal itu dilakukan dalam rangka menyongsong 100 tahun FHUI nantinya.

Tulisan itu akan menggali terkait bagaimana dan apa saja yang sudah dilakukan oleh para alumni FHUI selama ini? Adapun akses pengumpulan sumber informasi bisa didapatkan dari wawancara dengan pihak keluarga, anak hingga cucu dari para tokoh alumni FHUI yang sangat berjasa dalam dunia hukum, Professor Bismar Siregar misalnya.

Selain itu, Junaedi juga menekankan aspek employability para alumni lulusan FHUI. Ia mengungkapkan, dari hasil pressure study yang dilakukan oleh UI, kinerja para lulusan FHUI disebutnya menempati tingkat kepuasan kerja hingga 81%. Untuk terus meningkatkan aspek employability itu, Ia menggagas beberapa program ILUNI sebagai fasilitator melalui ILUNI FHUI Upgrading Centre, responsif digital platform, dan International court.

Selain itu, Junaedi juga menawarkan program kolaborasi untuk career development demi meningkatkan angka employability lulusan FHUI. “Jadi bagaimana hubungan antara fakultas dan employer itu bisa dijembatani oleh program-program ILUNI FHUI,” jelasnya. Junaedi turut menyorot banyaknya minat lulusan FHUI yang mulai menyasar profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Jika terpilih, ia juga berkomitmen untuk memfasilitasi para alumni muda dalam mempersiapkan dirinya dalam menghadapi serangkaian tes agar lulus sebagai ASN.

Adapun Kandidat terakhir, yakni Rapin Mudiardjo (FHUI 1996) menekankan program kerjanya untuk membangun jejaring dan konektivitas alumni melalui suatu alumni data platform. Di situ akan dihimpun database sebaran alumni FHUI yang tersebar di berbagai daerah hingga berbagai belahan dunia.

Harapannya, lanjut Rapin, agar manfaat yang diperoleh dari program-program ILUNI ke depannya tak hanya dirasakan oleh ILUNI FHUI yang berdomisili di Jakarta saja, melainkan juga dari berbagai tempat. “Misalnya alumni FHUI di Jawa Timur, bisa merepresentasikan keterwakilan alumni kita di sana terkait program ILUNI,” tukasnya.

Ia juga berpandangan tantangan terberat ke depannya bagi ketua ILUNI FHUI terpilih adalah menjaga kerukunan para alumni ketika perhelatan pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Jika terpilih menjadi Ketua ILUNI FHUI, Rapin berprinsip akan tetap menjaga netralitas dan mengupayakan kerukunan antar alumni tetap terjaga walaupun berbeda pilihan politik.

Tags:

Berita Terkait