Adnan Buyung Nasution Wafat
Utama

Adnan Buyung Nasution Wafat

Setelah dirawat beberapa hari di RS Pondok Indah.

RED
Bacaan 2 Menit
Adnan Buyung Nasution. Foto: Sgp
Adnan Buyung Nasution. Foto: Sgp

Sang ikon hukum itu akhirnya berpulang. Setelah dirawat beberapa hari, Adnan Buyung Nasution dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhir Rabu, 23 September 2015 sekira pukul 10.17 di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Info ini pertama kali diterima hukumonline dari Julius Ibrani, Koordinator Bantuan Hukum, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

"Bang Buyung baru saja wafat," begitu pesan singkat yang dikirim Julius kepada hukumonline, Rabu (23/9).

Sebelumnya, Buyung dikabarkan terbaring sakit di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI). Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu dikabarkan mengalami gangguan pada organ jantung dan ginjal sehingga harus menjalani perawatan intensif.

“Berawal dari sakit ginjal yang memang sudah tiga tahun, Bang Buyung rutin cuci darah dan terakhir bisa sampai empat kali dalam seminggu (cuci darah),” ungkap Julius Ibrani, Koordinator Bantuan Hukum, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Minggu (20/9).

Diceritakan Julius, kondisi kesehatan Buyung yang juga pendiri YLBHI sempat menurun sekira Senin pekan lalu (14/9), sehingga harus diboyong ke rumah sakit. Menurutnya, Buyung sempat menolak dirawat dan justru berniat bertandang ke YLBHI untuk berdiskusi seputar gerakan masyarakat sipil belakangan ini.

“Akhirnya diputuskan keluarga untuk stay (dirawat) di RSPI sejak Senin minggu lalu, dan pagi-siang (Minggu, 20/9) tadi sempat sangat kritis kondisinya,” tutur Julius.

Untungnya, jelang sore, lanjut Julius, kondisi Buyung membaik. “Beberapa kali ingin mengobrol atau menulis beberapa hal,” ujarnya menggambarkan kondisi Sang Senior yang meskipun sakit masih tetap semangat.

Sekadar informasi, Buyung saat ini berusia 81 tahun. Meskipun ‘sepuh’, Buyung selalu terlihat segar bugar dan ceria. Diungkap dalam buku Semangat Si Jambul Putih: Pusaka, Perkara, dan Wanita, Buyung memang sangat memperhatikan kesehatannya. Demi menjaga kesehatan, Buyung selalu super hati-hati dalam menyantap makanan dan minuman.

Penggemar masakan padang ini bahkan memiliki prinsip sendiri soal makan yakni "berhentilah makan di saat lidahmu merasa paling enak". Buyung berpandangan makan hanya untuk kebutuhan hidup, bukan untuk dinikmati sepuasnya.

Pola hidup sehat yang diterapkan Buyung semakin lengkap dengan dukungan sejumlah dokter pribadi yang senantiasa memperhatikan kesehatan tokoh hukum yang diberi gelar Bapak Advokat Indonesia oleh Kongres Advokat Indonesia.

Selain pola makan dan dokter pribadi, Buyung juga gemar beryoga demi menjaga kesehatannya. Suatu waktu, sekira tahun 2008 ketika muncul perdebatan tentang usia pensiun hakim agung, Buyung memperagakan kemahirannya beryoga. Aksi Buyung itu untuk membuktikan bahwa usia seseorang tidak terlalu mempengaruhi aktivitasnya.

Meskipun telah berupaya hidup sehat, kini advokat yang khas dengan rambut peraknya itu ditakdirkan untuk ‘menginap’ di rumah sakit berhari-hari dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk Abang.....

Tags:

Berita Terkait