Ada Potensi Maladministrasi dalam Peristiwa Kanjuruhan, Ombudsman Lakukan Investigasi
Terbaru

Ada Potensi Maladministrasi dalam Peristiwa Kanjuruhan, Ombudsman Lakukan Investigasi

Beberapa permasalahan yang dapat menjadi langkah awal pemeriksaan dugaan maladministrasi antara lain jumlah penonton yang melebihi batas rekomendasi, keberadaan layanan kedaruratan dan memastikan identitas penonton yang seharusnya disiapkan Panpel, serta mekanisme pengendalian massa oleh Kepolisian.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 3 Menit

Atas beberapa permasalahan tersebut di atas, Ombudsman bakal menindaklanjuti dengan melakukan investigasi atas prakarsa sendiri (IN) sesuai pasal 7 huruf d UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI. Ombudsman melalui Perwakilan Jawa Timur akan melakukan pengumpulan data di lokasi kejadian atau pemeriksaam dokumen.

“Hasil IN dapat berupa tindakan korektif kepada para stakeholder dalam penyelenggaran pertandingan atau kompetisi sepak bola,” kata Anggota Ombudsman Johanes Widijantoro dalam keterangan pers, Senin (03/10).

Atas tragedi tersebut, PSSI segera melakukan investigasi terkait kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, antara Arema FC dan Persebaya Surabaya. Laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 itu akhirnya dimenangkan Persebaya 3-2.

‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dilansir dari laman resmi PSSI.

Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus.

Tags:

Berita Terkait