Acara Buka Bersama Peradi Diisi Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim Piatu
Berita

Acara Buka Bersama Peradi Diisi Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim Piatu

Acara buka bersama Peradi juga diisi dengan hiburan lagu Islami.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Acara Buka Puasa Bersama Peradi diisi dengan santunan kepada anak yatim piatu. Foto: FNH
Acara Buka Puasa Bersama Peradi diisi dengan santunan kepada anak yatim piatu. Foto: FNH

Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) menyelenggarakan acara berbuka puasa bersama, Jumat (17/5), di Jakarta. Pada acara kali ini, Peradi mengambil tema “Spirit Ramadhan: Melangkah Bersama Meraih Kemenangan di Bulan Penuh Berkah.

 

Ketua Pelaksana Riri Purbasari Dewi mengungkapkan syukur atas terselenggaranya acara ini. Meski hanya memiliki waktu yang sempit yakni selama 9 hari untuk mempersiapkan acara buka bersama ini, namun kehadiran para tamu sangat di luar dugaan.

 

“Saya sangat lega dan bersyukur atas antusias meriahnya tamu yang hadir dalam acara buka bersama PERADI ini yang jumlahnya melebihi target yang diperkirakan. Padahal persiapan acara ini kami lakukan hanya dalam tempo 9 hari termasuk akhir pekan, bisa sukses dan lancar terselenggara dengan baik,” kata Riri kepada hukumonline usai acara.

 

Riri yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Humas dan Publikasi di Dewan Pimpinan Pusat Peradi menambahkan bahwa ada hal baru pada acara buka bersama Peradi tahun ini, dibanding tahun lalu. Pada kesempatan kali ini, Peradi menyelenggarakan shalat maghrib berjamaah.

 

"Buka Puasa bersama di bulan suci Ramadhan tidaklah lengkap bila tidak melakukan ibadah sholat berjamaah untuk mana kami menjadikan sholat maghrib berjamaah sebagai bagian dari rangkaian acara sesuai tema acara yaitu melangkah bersama menuju kemenangan di bulan penuh berkah yang merupakan doa dan harapan kami,” tambah Wakil Ketua Pusat Bantuan Hukum Peradi ini.

 

Melalui acara ini, lanjutnya, diharapkan dapat menghadirkan rasa kebersamaan di antara semua anggota yang berada dalam satu wadah Peradi untuk menuju kemenangan yaitu Peradi yang solid dan semakin berjaya.

 

Selain penyelenggaraan shalat maghrib berjamaah, Peradi juga turut mengundang 30 anak-anak dari Panti Asuhan Griya Jatim Syari'ah. Riri berharap Peradi dapat berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim piatu di bulan suci Ramadhan ini.

 

“Semoga kebahagian mereka pada malam ini Insha Allaah menjadi amal ibadah kita yang di ridhoi Allah SWT dan mendapat berkah terbaik untuk kita semua,” doa Riri.

 

Acara buka bersama ini juga diselingi dengan hiburan khas Islami yang dikenal dengan Hiburam Hadroh yakni lagu-lagu islami yang di nyanyikan dengan menggunakan alat musik rebana yang dibawakan oleh Hadrid Asy Syar’i.

 

Ketua Umum Peradi Fauzi Yusuf Hasibuan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang bersedia menghadiri acara buka bersama yang diselenggarakan oleh Peradi. Apresiasi Fauzi juga ditujukan kepada rekan-rekan Peradi yang tidak beragama Islam namun tetap hadir dalam acara tersebut.

 

“Bukan hanya muslim, tetapi non muslim juga datang di acara ini. Inilah bentuk ukhuwah kita DPN Peradi, tidak membedakan sekat di antara rangkaian pluralisme,” tandasnya.

 

Ramadhan Bawa Kedamaian

Pada acara buka bersama kali ini, Peradi menghadirkan tokoh agama dan akademis Prof. Dr. Komaruddin Hidayat untuk memberikan tausiyah jelang berbuka puasa. Dalam tausiyahnya, Komaruddin memberikan ceramah mengenai politik, agama, dan sejarah Islam di Indonesia.

 

Komaruddin mengatakan bahwa Ramadhan kali ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan pengumuman presiden terpilih pada 22 Mei nanti. Bagi beberapa pihak, kata Komaruddin, situasi ini tentu menghadirkan suasana bathin yang berbeda.

 

Namun hadirnya ramadhan di tengah panasnya suhu politik di Indonesia dianggap Komaruddin sebagai pembawa damai bagi seluruh pihak. Ramadhan, lanjutnya, menyatukan kembali masyarakat yang selama ini terpolarisasi oleh perbedaan pilihan politik.

 

“Sekarang ini desain Allah, desain Tuhan karena pngumuman presiden terpilih diumumkan di bulan ramadhan. Pada bulan ramadhan suasana masyrakat yang terpolarisasi itu bisa terjalin kembali,” kata Komaruddin.

 

Untuk itu Komaruddin berharap ramadhan dapat membawa damai bagi semua pihak. Meskipun beberapa orang masih terpancing panasnya suhu politik.

 

“Masyarakat sangat akur di bulan ramadhan. Makanya saya berharap di bulan ramadhan ini damai, meskipun ada beberapa orangg yang “panas”. Di bulan puasa “panas” itu enggak ada gunanya,” tandasnya.

 

Tags:

Berita Terkait