Abbas Said: Tidak Ada Hakim Agung yang Nakal
Berita

Abbas Said: Tidak Ada Hakim Agung yang Nakal

Hakim Agung yang mencalonkan diri sebagai Anggota Komisi Yudisial Abbas Said mengatakan sepanjang tujuh tahun kiprahnya di Mahkamah Agung, ia belum menemukan adanya hakim agung yang nakal.

Ali
Bacaan 2 Menit

 

Benny K Harman menelisik sikap Abbas bila kelak para hakim agung yang akan diperiksa di KY tetap menolak untuk datang. "Bagaimana bila saudara berada dalam kondisi sekarang ini, hakim agung tak memenuhi panggilan KY. Apa yang akan saudara lakukan?," ujarnya.

 

Abbas menyadari sikap beberapa hakim agung yang menolak untuk diperiksa oleh KY adalah bentuk pembangkangan. "Andaikata sudah dipanggil patut tapi tak mau datang, tentu kita akan menggunakan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang," ujarnya.

 

Sayangnya, lanjut Abbas saat ini undang-undang belum tegas mengatur hal ini. Wacana upaya memanggil secara paksa selama ini belum bisa digunakan karena memang belum diatur oleh undang-undang. Karenanya, pendekatan dengan para hakim agung secara baik merupakan cara yang efektif agar mereka tak segan memenuhi panggilan KY.

 

Dilaporkan ke KY

Motivasi Abbas mencalonkan diri sebagai calon Anggota KY sempat menjadi pertanyaan para Anggota Komisi III. Apa yang melandasi tindakannya meninggalkan MA untuk berlabuh ke KY? Apalagi, saat ini, ada 7 laporan masyarakat terhadap Abbas yang sedang ditangani KY.

 

Abbas menegaskan motivasinya adalah agar KY benar-benar bisa memainkan perannya untuk menegakan martabat hakim. Ia juga mengaku tak tahu menahu mengenai laporan terhadap dirinya di KY. Dalam penanganan perkara, menurutnya selalu ada pihak yang merasa dikecewakan oleh putusan hakim.

 

"Yang menang akan memuji para hakim, tetapi yang dirugikan akan menuduh hakim telah berlaku curang dan melaporkan hakim itu ke KY," jelasnya.

 

Abbas menegaskan tak ada niat buruk dalam pencalonan dirinya sebagai Anggota KY. "Niat saya bukan untuk menggembosi KY. Saya hanya ingin agar KY bisa benar-benar menjalankan tugasnya," pungkas Abbas.

Tags: