AAI Pimpinan Ranto Gelar Pra Rakernas Paparkan Program Kerja
Terbaru

AAI Pimpinan Ranto Gelar Pra Rakernas Paparkan Program Kerja

Acara ini juga menjadi ajang konsolidasi jajaran pengurus AAI.

Aji Prasetyo
Bacaan 4 Menit
Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) pimpinan Ranto P. Simanjuntak menggelar Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (25/11). Foto: ABE
Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) pimpinan Ranto P. Simanjuntak menggelar Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (25/11). Foto: ABE

Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) pimpinan Ranto P. Simanjuntak menggelar Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (25/11). Tujuan diadakannya acara ini selain persiapan Rakernas yang akan diadakan pada 2023 nanti juga memaparkan program kerja sejumlah bidang yang ada dalam organisasi tersebut. selain itu juga untuk memperkuat kepengurusan DPP AAI dalam kebersamaan sesame Pengurus dan Anggota AAI.

Hal itu dikatakan Ketua Koordinator Pelaksana Pra Rakernas Priska Siregar. Menurut Priska acara ini diadakan sebagai untuk saling menguatkan jajaran pengurus dan mengetahui program-program apa saja yang dicanangkan oleh bidang masing-masing. Setidaknya ada sekitar 50 orang pengurus yang hadir dalam acara ini.

“Terima kasih atas kehadiran Ketua Umum, Waketum, dan pengurus lain dalam acara ini. Karena memang kita perlu melakukan konsolidasi antar pengurus dan mematangkan program sebelum diadakan Rakernas nanti,” ujar Priska.

Baca Juga:

Sementara itu Ketua Umum AAI Ranto P. Simanjuntak dalam sambutannya berkata selain dua agenda diatas, acara ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi antar pengurus AAI, baik itu para Wakil Ketua Umum, Ketua Bidang, Wakil Ketua Bidang dan jajaran pengurus yang lain. Apalagi semenjak pelantikan pada September lalu, belum lagi ada pertemuan jajaran pengurus DPP AAI.

Menurut Ranto dalam AAI yang dipimpinnya tidak mengenal senior, junior atau siapa yang merasa paling mempunyai andil dalam organisasi. Sebab AAI Maju Bersama ini dijalankan atas dasar kesetiaan dan kecintaan pada organisasi sehingga ia berharap yang bisa berkembang tidak hanya pengurus tapi juga seluruh anggota AAI.

“AAI ini kita jalankan karena kekompakan dan kesetiaan kita tidak melihat siapa senior, siapa anak baru, organisasi ini kita bawa maju bersama seperti tagline kita, maju ke depan bersama-sama, bukan hanya Ketum dan waketumnya tapi maju bersama supaya kita capai rencana kita,” kata Ranto.

Dalam kesempatan ini Ranto juga mengapresiasi jajaran pengurus yang dianggapnya telah bekerja cukup baik semenjak pelantikan dilakukan. Misalnya DPC AAI Jakarta Utara yang telah berhasil menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Jakarta, selain itu pada 2 Desember 2022 nanti juga akan ada pelantikan DPC AAI Jakarta Selatan.

Tak hanya itu perwakilan Manado juga telah menghubunginya dan meminta Ranto hadir di sana. “Saya juga sudah meminta Sekjen harus menghubungi DPC untuk menanyakan daftar anggota di wilayah DPC masing-masing, khususnya Manado dan perwakilan Manado hubungi saya bilang ‘Bang Manado siap dan menunggu kedatangan’ setidaknya ada 3 atau 4 DPC yang akan segera dilantik di Manado,” tuturnya.

Terkait dengan Rakernas, Ranto menyatakan salah satu mandat dari Musyawarah Nasional Luar Biasa AAI di Makassar beberapa waktu lalu adalah rekonsiliasi dengan AAI lain khususnya dengan pimpinan Arman Hanis. Dan kabar terkini telah dibentuk Tim 8 dengan masing-masing ada empat orang perwakilan dari AAI Ranto dan AAI Arman yang nantinya terbuka peluang untuk melakukan Rakernas bersama.

“Bagaimana bentuknya? Dari pembicaraan itu kita coba duduk sama rendah berdiri sama tinggi, Rakernas dihadiri saya dan mereka, para bidang organisasi sampai DPC dan anggota-anggotanya. Di sini kalian harus tahu bidang-bidang saya harus tau kita harus bekerja lebih keras bangun DPC,” terangnya.

Program Kerja

Salah satu program yang cukup menarik berasal dari bidang Perempuan dan Anak yang dipimpin oleh Priska Siregar sebagai Ketua Bidang, Anna Lydia Yusuf sebagai Wakil Ketua dengan anggota Euis Widyati, Nurmalasari, Danny Haposan Sihombing, Anastasia Resti Ermalasari dan Grece Yuolanda Naipospos. Bidang ini dalam program jangka pendeknya akan mengadakan seminar tentang pentingnya perjanjian Pra Nikah dengan pembicara LBH APIK, Komnas Perempuan, dan perwakilan Advokat AAI dalam hal ini Esti Royaini dari Korwil Kaltim.

Selain itu mereka juga akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak baik aparat penegak hukum maupun lembaga pemerintah dan non pemerintah yang memang fokus dalam bidang perempuan dan anak. Tak hanya itu, untuk melakukan sosialisasi bidang ini juga mempunyai sosial media Facebook, Instagram dan Tiktok dengan nama “Advokat Perempuan AAI”.

Kemudian program lain yang juga dibahas terkait dengan Bidang Hukum, Pembelaan Anggota dan Masyarakat. Selain melakukan kegiatan umum seperti sosialisasi dan memberi bantuan hukum kepada sesama advokat serta anggota masyarakat, bidang ini juga akan terlibat dalam mediasi jika ada sengketa sesama advokat.

Bidang yang dipimpin Luhut M. Ompusunggu selaku Ketua Bidang, Aprilson Purba selaku Wakil Ketua dan anggota Febronesco F.T, Ricky Meliaky Marpaung, Reinhart Marpaung, Redeem Boyke Sitorus dan Robinson Siboro ini mendorong agar jika ada sesama anggota AAI menjadi pihak berlawanan dalam pengadilan karena mewakili kliennya maka bisa dilakukan mediasi.

“Agar soliditas antar sesama anggota AAI Maju Bersama, dapat permasalahan hukum yang menjadi tidak berlarut-larut dan semakin meluas yang dapat berimbas kepada organisasi AAI Maju Bersama,” pungkasnya. 

Sementara itu Bidang Hubungan Masyarakat dan Informasi mempunyai program membuat Materi Publikasi Kegiatan Ketua Umum dan Pengurus DPP juga DPC di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan membuat Company Profile AAI dan majalah elektronik satu kali setahun, serta melakukan kerjasama pemberitaan dengan media seperti yang sudah dilakukan dengan Hukumonline.

“Bidang yang lain Youtube, Instagram kita publikasikan juga sehingga AAI Maju Bersama dilirik anggota, dan kami terbuka bidang lain juga adalah aturan pemerintah bisa kita eksaminasi atau Judicial Review atau apa yang bisa dilakukan itu dan yang paling penting sosialisasi di masyarakat dan itu yang jadi tujuan dan program kerja,” kata Maddenleo T. Siagian, perwakilan bidang Humas dan Informasi.

Tags:

Berita Terkait