9 Tips untuk Lawyer yang Ingin Terjun ke Jasa Industrial
Utama

9 Tips untuk Lawyer yang Ingin Terjun ke Jasa Industrial

Perlu sekali-kali becanda dengan klien.

RIA/ALI
Bacaan 2 Menit

6.    Bangun Hubungan yang Cair dengan Klien

Meski terkesan sepele, Kemal mengatakan perlu membangun hubungan yang cair dengan klien. Sekali-kali bercanda, jangan terus-terusan serius. “Harus bisa bercanda dong, karena kita pertama memang kenal sebagai rekan bisnis. Kedua sebagai manusia,” begitu kilah Kemal.

7.    Tegas dan Sesuai Undang-Undang

Kemal bercerita pernah ada beberapa klien datang dan mengutarakan niatnya memutus hubungan kerja dengan pegawainya. Dengan tegas Kemal menyatakan tidak bisa melakukan hal tersebut. “Saya bilang lempeng aja ngga bisa, terus saya jelasin kenapanya,” ceritanya.

“Saya tuh dibayar bukan karena saya tentara bayaran. Saya dibayar karena profesionalisme saya. Kalau mau jadi tentara bayaran mah apa aja bisa, ngga ada masalah. Cuma persoalannya, mau sampai kapan kelakuannya kita kayak gitu?” lanjutnya.

Berhadapan dengan klien pun harus sesuai dengan undang-undang, ujar Kemal. Ia menyatakan tak perlu takut klien akan lari karena hal tersebut, karena selama ini pun klien justru hormat dengan pilihannya.

8.    Lawan adalah Kawan

Menjadi pengacara perusahaan yang berkonflik dengan pekerjanya bukan berarti pengacara harus menjadi lawan dari serikat pekerja juga yang berada di kubu lawan. Kemal sendiri mengaku hubungannya dengan serikat pekerja sejauh ini baik-baik saja.

“Saya bilang, kita tuh yang membedakan hanya peranan kok. Saya memegang peranan untuk pengusaha, kalian membawakan peranan untuk pekerja. Tetapi yang berselisih kan antara pekerja sama pengusahanya nih, kitanya ngga ada persoalan, jadi kita jangan berantem.”

9.    Tampil dan Menonjol dalam Setiap Kasus

Seperti disebutkan di awal, Pengacara Hubungan Industrial jauh dari sorotan media. Untuk itu, sebut Kemal,  kita bisa ikut seminar-seminar, dan perlu untuk menonjol dalam setiap tugas. “Karena kalau ngga, nanti orang ngga tau,” ujarnya.

“Kalau di perkara kita menonjol kan, tentu kan hukumonline bisa mengundang untuk jadi pembicara. Dan itu waktu hukumonline bikin, itu lawfirm yang ngirim juga ngga dikit kan. Dari tampil itu akhirnya omongan beredar,” ujar Kemal yang kerap menjadi pembicara dalam acara pelatihan, diskusi maupun seminar hukumonline yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Bagaimana, lawyers? Tertarik mencoba tips dari Kemalsjah ini?

Tags:

Berita Terkait