9 Temuan Faktual Komnas HAM dalam Kasus Brigadir J
Terbaru

9 Temuan Faktual Komnas HAM dalam Kasus Brigadir J

Mulai dari temuan keluarga Brigadir J di Jambi; peristiwa Magelang; perjalanan Magelang-Jakarta; Brigadir J masih hidup sampai Jakarta; peristiwa Saguling III dan perjalanan ke rumah dinas No.46; peristiwa 8 Juli 2022 di rumah dinas No.46; kondisi TKP usai peristiwa; luka dan penyebab kematian; dan serangan digital.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit

Keempat, Brigadir J masih dalam keadaan hidup ketika sampai di Jakarta. Hasil temuan Komnas HAM di Jambi, Brigadir J masih hidup hingga pukul 16.31 WIB

terkonfirmasi berdasarkan komunikasi VR dengan Brigadir J. Brigadir J mengikuti test PCR ketika sampai di rumah Saguling III.

Kelima, peristiwa di rumah Saguling III dan perjalanan ke rumah dinas No.46. Temuan Komnas HAM menjelaskan PC menceritakan peristiwa yang dialaminya di Magelang kepada FS. Selanjutnya, FS memanggil Bripka RR dan Barada RE ke lantai tiga rumah Saguling untuk menanyakan perihal peristiwa di Magelang dan merencanakan upaya penindakan terhadap Brigadir J. Rombongan PC lebih dulu sampai di rumah Dinas No.46 sebelum FS tiba di lokasi.

Keenam, peristiwa 8 Juli 2022 di rumah dinas No.46. Terdapat peristiwa penembakan Brigadir J dengan beberapa versi berdasarkan keterangan para pihak yang harus dibuktikan dalam proses pengadilan. Ketujuh, kondisi TKP sesaat setelah peristiwa kematian. Komnas HAM RI mendapatkan beberapa foto yang menunjukkan kondisi TKP sesaat setelah peristiwa penembakan Brigadir J.

Dalam foto ditunjukkan diantaranya terkait posisi jenazah Brigadir J, bekas tembakan pada beberapa lokasi dalam rumah. Beberapa foto menunjukkan senjata yang digunakan dan peluru. “Terdapat anggota kepolisian yang diduga mengkonsolidasikan tempat kejadian perkara beberapa saat setelah peristiwa terjadi,” beber Anam.

Delapan, luka dan penyebab kematian. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dan autopsi pertama Brigadir J ditemukan 7 luka tembak masuk dan ditemukan 6 luka tembak keluar. Pada autopsi kedua ditemukan 5 luka tembak masuk dengan 4 luka tembak keluar. Dua luka tembak penyebab kematian yakni luka tembak pada kepala dan luka pada dada sisi kanan. Tidak terdapat luka sayatan, jerat dan/atau luka lainnya pada tubuh jenazah selain yang diakibatkan oleh tembakan.

Sembilan, serangan digital dialami keluarga Brigadir J dan keluarga FS. Serangan digital yang dialami keluarga Brigadir J beberapa hari setelah kematian Brigadir J. Bentuk serangan digital antara lain upaya untuk membajak akun media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Email, dan Yahoo keluarga Brigadir J. Serangan digital yang dialami keluarga FS dan ADC (ajudan) yang sebagian besar adalah doxing dan presekusi online.

Tags:

Berita Terkait