“Demikian pandangan umum fraksi PKS DPR RI terkait keterangan pemerintah mengenai RUU APBN 2025 beserta Nota Keuangannya agar dapat menjadi perhatian dan ditindaklanjuti dalam pembahasan selanjutnya,” ujarnya.
Juru bicara fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Rizki Sadig, menilai APBN 2025 penting untuk menjaga keberlanjutan melalui penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang menuju yang akan datang. Fraksi PAN berharap RUU APBN 2025 beserta nota keuangannya menjadi instrumen fiskal untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Tujuannya untuk memberantas kemiskinan, memperkecil ketimpangan sosial dan ekonomi serta membuka lapangan kerja.
“Fraksi PAN menyetujui RUU APBN Tahun Anggaran 2025 untuk dibahas lebih lanjut ke tahap berikutnya,” paparnya.
Persetujuan terakhir disampaikan fraksi PPP melalui juru bicaranya, Muhammad Aras, yang menjelaskan penyusunan RAPBN 2025 beserta Nota Keuangannya jadi yang terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. RAPBN 2025 ini akan mengantarkan proses transisi kepemimpinan menuju pemerintahan baru. Partai berlambang Ka’bah itu meminta pemerintah tetap menjaga keberlanjutan reformasi baik pendapatan dan belanja serta melakukan inovasi untuk pembiayaan defisit APBN 2025.
Konsolidasi dan reformasi fiskal harus terus dilakukan menyeluruh, bertahap, dan terukur. Dimulai dari penguatan penerimaan negara, belanja, dan pengelolaan pembiayaan yang prudent dan hati-hati untuk mewujudkan pengelolaan fiskal yang lebih sehat, berdaya tahan dan mampu menjaga stabilitas perekonomian ke depan.
“Fraksi PPP dapat menyetujui RUU APBN 2025 untuk dibawa pada tahap pembahasan selanjutnya,” tutupnya.