7 Pesan Penting Ketua MA untuk Hakim Saat Peringatan HUT IKAHI
Berita

7 Pesan Penting Ketua MA untuk Hakim Saat Peringatan HUT IKAHI

“Jagalah kekompakan dan soliditas di antara sesama anggota IKAHI. Seorang Hakim dilarang untuk saling mengintervensi dan mengomentari perkara yang diadili oleh sesama hakim yang lain”.

Agus Sahbani
Bacaan 3 Menit

Kelima, Hakim harus memiliki akhlak dan perilaku yang lebih baik, dibandingkan masyarakat pada umumnya, karena hakim adalah orang-orang yang dipilih untuk mengemban tugas dan jabatan sebagai “Wakil Tuhan” di dunia. “Hakim harus senantiasa menunjukan sikap rendah hati dan santun dalam bertindak serta bertutur kata, karena apa yang kita ucapkan dan apa yang kita lakukan akan menjadi contoh bagi aparatur penegak hukum lain,” lanjutnya.

Keenam, panggilan “Yang Mulia” bukan untuk dibangga-banggakan, melainkan harus menjadi pengingat bagi kita, bahwa kemuliaan dari jabatan hakim tidak diukur dari kewenangan dan kekuasaanya yang besar, melainkan diukur dari sikap dan perilaku kita sendiri. “Sikap dan perilaku kitalah yang akan menentukan, layak atau tidak untuk dipanggil ‘Yang Mulia’?”    

Ketujuh, seorang Hakim harus membiasakan diri untuk tidak mengatakan semua yang dipikirkannya bila itu akan menimbulkan gangguan bagi kemandirian hakim yang lain. Hakim harus lebih banyak menuangkan pemikirannya di dalam pertimbangan putusan, bukan di media sosial, atau di ruang publik lainnya, kecuali dalam kaitannya dengan kajian-kajian ilmiah di forum akademik.  

“Untuk itu, marilah kita sama-sama merenungkan kembali dan bertanya kepada diri kita masing-masing, apakah kita telah pantas menjadi seorang Hakim? Agar kita tidak lupa bahwa kita adalah manusia yang tidak luput dari salah dan khilaf, sehingga dengan kesadaran itu, kita akan berusaha untuk selalu memperbaiki diri. Jagalah kekompakan dan soliditas di antara sesama anggota IKAHI. Seorang Hakim dilarang untuk saling mengintervensi dan mengomentari perkara yang diadili oleh sesama hakim yang lain,” pesannya.

Tags:

Berita Terkait