“Dalam debat hukum, peserta harus prepare untuk belajar dari A sampai Z karena di kampus bisa enggak dapat (materi),” imbuhnya.
Keenam, kekuatan riset mendalam menjadi hal utama yang harus dilakukan para peserta. Sumber-sumber dapat menggunakan jurnal ilmiah serta media massa. Dalam jurnal ilmiah, Yanma menilai cara tersebut merupakan jalan paling mudah dalam riset karena terdapat pasal-pasal terkait dan pendapat ahli. Namun, peserta harus cermat memilih jurnal yang relevan dengan topik debat hukum.
Ketujuh, para peserta juga harus melatih kemampuan berbicara di depan umum. Yanma yang berpengalaman mengikuti lomba hukum ini menceritakan latihan berbicara di depan umum secara rutin sangat membantu.
“Waktu saya semester I sudah ikut debat hukum. Saya berlatih hingga 10 jam untuk berlatih bicara saja. Karena dalam lomba debat hukum tidak ada perbedaan antara semester 1-2 hingga 6, semua sama. Sehingga, penting sekali untuk berlatih,” ujarnya..
Peserta juga perlu berhati-hati dalam presentasi agar tidak melebar dari topik debat. Menurut Yanma, waktu debat yang panjang membuat peserta kesulitan tetap fokus pada topik debat saat presentasi.
Terdapat juga tips berargumen dalam lomba debat hukum. Umumnya, peserta debat hukum terdiri tiga pembicara sehingga perlu dibedakan isi materi masing-masing. Yanma menyampaikan isi materi yang disampaikan masing-masing pembicara dapat terdiri atas sejarah dan latar belakang suatu perundang-undangan, penjelasan regulasi yang berlaku saat ini hingga komparasi regulasi dengan negara-negara lain.
Kemudian, peserta juga dapat memiliki strategi menggunakan kata-kata yang dapat menarik perhatian dewan juri. Misalnya peserta dapat menggunakan kalimat ’izinkan saya sampaikan pembuktian’, di kalimat penutup.
Kemudian, terdapat juga hal yang perlu diantisipasi oleh peserta dalam lomba debat. Kesalahan fatal terjadi saat peserta menggunakan regulasi yang telah dicabut. Kemudian, peserta juga tidak fokus saat menyampaikan argumentasi.
”Lalu, kesalahan minor juga terlalu fokus pada lawan debat atau dewan juri,” pungkas Yanma.