Menurut Michelle, advokat harus merancang strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dalam memberikan pelayanan hukum terbaik. Selain itu, kode etik profesi wajib dijalankan dalam pekerjaan dan dijiwai dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga martabat profesi.
51. Imanuella Letje Pietersz: Disrupsi Ekonomi dan Politik, Peluang Unjuk Gigi Advokat Perempuan
Bagi Letje, transisi saat menjadi istri, ibu, sekaligus juga berkarier sebagai advokat bukanlah penghalang untuk memberikan yang terbaik di ketiga peran yang dijalaninya. Justru memotivasi Letje untuk tidak lelah menghadapi tantangan dalam kariernya.
Dengan sederet pengalaman dan pencapaian di ranah akademik dan keorganisasian, Cynthia meyakini bahwa advokat hendaknya berkontribusi melalui platform yang lebih besar untuk kemajuan masyarakat. Kiprahnya pada kancah nasional bahkan internasional bertujuan membentuk a legally literate community.
53. Elma Putri Tanbun: Menapaki Profesi Lawyer Sebagai Lifelong Learning yang Senantiasa Adaptif
Karakter klien dan tingkat kompleksitas setiap project dan case yang beragam menjadi tantangan tersendiri bagi Elma sebagai lawyer. Kuncinya ialah senantiasa adaptif dalam proses lifelong learning.
54. Najmu Laila: Pembelajaran Seumur Hidup, Keniscayaan bagi Seorang Lawyer
Telah berprestasi sejak di bangku kuliah, Najmu mendirikan firma hukum setelah menimba ilmu di luar negeri dan kaya akan pengalaman berpraktik sebagai lawyer yang telah dipercaya menangani berbagai proyek strategis nasional yang melibatkan pihak di dalam negeri maupun mancanegara.
Pernah memperoleh penghargaan kala membangun desa sadar hukum semasa kuliah, kini Maria tertantang untuk menjadi seorang pengacara perempuan yang unggul di bidang kepailitan dan PKPU. Profesi yang ia yakini menjadikannya sebagai "aktor" strategis dalam pembangunan hukum yang berkeadilan.
56. Nathania Sanchia: Mendalami Ilmu Hukum Melalui Literasi dan Project
Menurut Nathania, konsistensi merupakan kunci keberhasilan karier seseorang. Pembelajaran tak hanya didapat dari buku, peraturan, maupun perkuliahan di kelas. Melainkan juga terjun langsung ke berbagai project.
57. Griselda Kurniawan: Membangun Keterampilan dalam Kompleksitas Dunia Hukum bagi Perempuan
Menempuh pendidikan magister menjadi strategi Griselda dalam membangun fondasi keahlian hukum. Pengembangan kepribadian dan keterampilan interpersonal juga ia lakukan untuk mengadapi dinamika dan kompleksitas pekerjaan.
Berasal dari keluarga tanpa latar belakang hukum dan baru familiar dengan profesi corporate lawyer selepas lulus kuliah tak menghalangi Jesseline menjadi seorang corporate lawyer yang berprestasi.
59. Agnes Wulandari: To Think Outside the Box Bantu Klien Pahami Regulasi Kompleks Energi Terbarukan
Berbekal keahlian hukumnya, Agnes berkontribusi pada sektor energi terbarukan dengan pendekatan inovatif. Menurutnya, penting bagi seorang pengacara bisnis memiliki commercial sense yang kuat untuk ciptakan solusi yang efektif dan menguntungkan.
Bagi Nindya, kegigihan adalah kunci untuk menaklukkan rintangan yang selalu muncul dalam dunia pekerjaan. Ia meyakini bahwa perempuan dikaruniai kemampuan multitasking di atas rata-rata, yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam persaingan.
61. Karina Pramesti: Time Management Jadi Kunci sebagai Lawyer Perempuan
Karina senantiasa mengupayakan hidup yang seimbang dalam menjalankan perannya sebagai partner di kantor hukum sekaligus ibu dari anak balita. Manajemen waktu yang baik menjadi kunci keberhasilannya.
62. Ariza Muthia: Militansi Kerja, Kunci Sukses Lawyer Muda
Dengan mental baja, Muthi tak pernah ragu setiap menjalankan penugasan dengan segala kompleksitas, materi dan waktunya. Senantiasa luwes menghadapi klien asing yang kaku maupun klien selebritas yang bergaya meriah.
63. Talitha Judith Almira: Dari Seorang Atlet untuk Hukum Olahraga Indonesia
Sebagai seorang atlet berprestasi sekaligus advokat yang kerap berpartisipasi dalam praktik hukum mengenai olahraga dan perempuan, Talitha bertekad mengembangkan lex sportiva di tanah air.
64. Latifah Nur Aini: In-House Counsel sebagai Profit Protector dan Inisiator Klinik Hukum di Perusahaan
Kemampuan Latifah menyelaraskan business sense dengan legal framework menorehkan raihan cemerlang bagi perusahaan. Sebagai seorang in-house counsel yang inovatif, ia meluaskan kontribusi dengan program Klinik Hukum bagi karyawan.
65. Alfit Jenifer: Pengacara Muda Terpercaya dalam Kasus Hukum Bilateral Bidang Ekonomi Bisnis
Kemahirannya memanfaatkan fakta-fakta untuk membangun argumen yang kuat dalam membela dan mewakili klien tak hanya mendapatkan pujian dari Partner di Altruist Lawyers, melainkan juga dari para klien. Alfit dinilai memahami dengan baik transaksi bisnis kompleks dan memiliki logika yang cemerlang.