Lulusan hukum syariah dan hukum islam merupakan bagian dari salah satu jurusan di Fakultas Syariah yang mempelajari hukum-hukum Islam serta pengaruhnya terhadap berbagai aspek hidup yang diatur agama Islam.
Hukum Islam secara umum terbagi menjadi dua yaitu hukum taklifi yang terdiri dari wajib, sunnat, mubah, makruh, dan haram. Lalu kedua adalah hukum wadh’iy yang terdiri dari sebab, syarat, mani’, sah-batal, rukhsoh-’azimah.
Ciri khas hukum Islam adalah berwatak universal, berlaku abadi untuk umat islam dimanapun mereka berada, tidak terbatas oleh umat Islam di suatu tempat atau negara pada suatu masa.
Baca Juga:
- Siapkan 4 Penunjang Personal Branding Ini Agar Lancar Menjadi Advokat
- Tips Lanjut Studi LLM bagi Lulusan Ilmu Hukum
- 7 Prospek Kerja Lulusan Hukum Tata Negara
Kemudian, menghormati martabat manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga, rohani, dan jasmani, serta memuliakan manusia dan kemanusaiaan secara keseluruhan. Lalu, pelaksanaan dalam praktiknya digerakan oleh iman dan akhlak umat islam.
Pada saat menempuh pendidikan di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari mengenai hukum perdata dalam Islam yang mengatur perkawinan, izin poligami, kewajiban suami istri, cerai talak, cerai gugat, harta bersama, penguasaan anak, pengangkatan anak, pencabutan kekuasaan orang tua, penunjukan orang lain sebagai wali dan lain sebagainya.
Kemudian, jurusan ini juga akan mempelajari hukum pidana Islam yang mengatur tentang sengketa ekonomi dalam Islam dan hukum keluarga dalam Islam serta tata cara penyelenggaraan peradilan agama di Indonesia.
Lulusan jurusan Hukum Syariah dan Hukum Islam menghasilkan lulusan yang berwawasan hukum Islam sekaligus hukum positif di Indonesia serta menyinggung wacana hukum di negara-negara maju di Eropa dan Amerika.
Adapan prospek lowongan pekerjaan lulusan Hukum Syariah dan Hukum Islam cukup besar di dunia kerja, di antaranya:
Legal Officer, profesi ini terbuka bagi lulusan Hukum Syariah yang mana fokus pekerjaannya akan bertanggungjawab mengenai masalah hukum di sebuah kantor atau perusahaan.
Syariah Compliance, profesi ini bertugas dalam mengawasi perusahaan berbasis syariah. Profesi ini juga bertugas memastikan perusahaan beroperasi sesuai pada prinsip syariah yang bekerja pada dasar aturan dalam Dewan Pengawas Syariah.
Drafter Kontrak Syariah, profesi ini bertugas membuat draft kontrak berdasarkan prinsip syariah karena tidak semua orang paham mengenai aturan hukum Syariah, maka profesi ini berpeluang besar dan dibutuhkan oleh banyak pihak.
Hakim Pengadilan Agama, lulusan Hukum Syariah dan Hukum Islam akan lebih menguasai materi yang menjadi kewenangan di Peradilan Agama, sehingga terbuka kesempatan untuk menjadi hakim Pengadilan Agama.
Konsultan Hukum Islam, layanan konsultasi hukum Islam yang dapat diberikan meliputi perceraian, nafkah/kewajiban materi, isbat nikah, hak asuh anak, gono gini, waris, hibah, bahkan KDRT.