4 Hal yang Perlu Diketahui Anak Hukum Sebelum Masuk Dunia Kerja
Berita

4 Hal yang Perlu Diketahui Anak Hukum Sebelum Masuk Dunia Kerja

Dari kemampuan berbahasa Inggris, hingga menulis CV yang bagus.

RIA
Bacaan 2 Menit

Skill yang jelas tak kalah penting adalah rasa percaya diri dan bahasa tubuh yang meyakinkan, ujar notaris Myryani Usman. Perempuan yang akrab disapa Mike ini menjelaskan perlunya dua hal tersebut sebagai cara untuk memasarkan diri sendiri. “Itu bekal penting untuk interview,” imbuhnya.

Beberapa hal lain yang perlu dimiliki adalah integritas, passion, dan kejujuran.

3.    Magang dan CV yang Bagus

Bagi yang ingin memulai kariernya di lawfirm, Lawyer pada Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar (MKK), Maulana Syarief, menyarankan mahasiswa mengikuti program internship. “Dari situ, ketahuan mana yang bersikap pro aktif dan mana yang pasif,” tukasnya. Jauh sebelum itu, ketika mendaftarkan diri di tempat mana pun, Maulana mengatakan bahwa yang pertama dilihat dari aplikasi fresh graduate adalah apa yang ditampilkan dari aplikasinya.

Penggunaan bahasa Inggris yang bagus akan dilihat pertama kali ketika aplikasi tersebut  dibaca. Untuk aplikasi hardcopy, penggunaan kertas yang bagus tentu juga berpengaruh. “Itu saringan pertama,” ujar pria yang sudah hampir 20 tahun berpraktik di MKK.

Selanjutnya ketika menjalankan interview, pelamar harus nyambung dan kelihatan punya interest dan semangat terhadap pekerjaan yang dilamarnya, begitu tips dari Maulana.

4.    Untuk Menjadi In House Counsel Sebaiknya Lawyering Dulu

Bercita-cita menjadi In House Counsel atau lawyer company? Senior counsel pada PT Johnson & Johnson Indonesia Irma Zuhaida menyarankan lulusan baru fakultas hukum untuk mencicipi dunia lawfirm terlebih dulu.

Paparnya, perusahaan tidak membutuhkan terlalu banyak sumber daya untuk mengisi legal department, oleh karenanya dapat dipastikan perusahaan akan mengambil orang-orang yang siap pakai seperti mereka yang telah bergelut di lawfirm, sebab lawfirm, seperti juga yang disebutkan Ratih, menimba ilmu dan pengalaman yang tak terbatas.

“Ekspektasi orang-orang bisnis itu kita tahu semua jawaban. Mereka itu suka ngasih tantangan ke kita. Makanya untuk knowledge kita harus ada. Dan knowledge itu ya kawah candradimukanya dari lawfirm,” tutur Irma yang tercatat lebih dari 9 tahun berkarier sebagai lawyer di Hanafiah Ponggawa & Partners (HPRP) sebelum akhirnya menjadi in house counsel.

Tags:

Berita Terkait