Tiga puluh orang kandidat dari 267 pelamar dinyatakan gagal melanjutkan proses seleksi pemilihan calon anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) periode 2016-2021. Itu berari yang dinyatakan lolos seleksi administrasi adalah 237 orang.
Berdasarkan latar belakang pekerjaan pelamar, yang paling banyak adalah Pegawai Negeri Sipil TNI, dan Polri (64), disusul mereka yang selama ini bekerja di ORI baik sebagai anggota, asisten maupun pegawai (63), dan akademisi (55). Sisanya adalah praktisi (36) dan lain-lain (19). Laki-laki mendominasi. Hanya 21 pelamar berjenis kelamin perempuan. Dari sisi latar belakang pendidikan, lima orang pendaftar bergelar professor, 36 orang berpendidikan S3, dan 135 berpendidikan S2.
Para peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes objektif dan pembuatan makalah pada 10 September 2015. Pansel menerima masukan dari masyarakat mengenai para kandidat.
Berdasarkan latar belakang pekerjaan pelamar, yang paling banyak adalah Pegawai Negeri Sipil TNI, dan Polri (64), disusul mereka yang selama ini bekerja di ORI baik sebagai anggota, asisten maupun pegawai (63), dan akademisi (55). Sisanya adalah praktisi (36) dan lain-lain (19). Laki-laki mendominasi. Hanya 21 pelamar berjenis kelamin perempuan. Dari sisi latar belakang pendidikan, lima orang pendaftar bergelar professor, 36 orang berpendidikan S3, dan 135 berpendidikan S2.
Para peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes objektif dan pembuatan makalah pada 10 September 2015. Pansel menerima masukan dari masyarakat mengenai para kandidat.