Hadapi Risiko Kemanan Digital AI, Pemerintah Diminta Perkuat Literasi Digital
Terbaru

Hadapi Risiko Kemanan Digital AI, Pemerintah Diminta Perkuat Literasi Digital

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keamanan digital adalah pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi serta peningkatan sumber daya manusia, terutama untuk di daerah pedesaan.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
 Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda dalam sebuah diskusi daring bertajuk ‘Literasi Digital Hadapi Artificial Intelligence’, Senin (6/5/2024). Foto: Istimewa
Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda dalam sebuah diskusi daring bertajuk ‘Literasi Digital Hadapi Artificial Intelligence’, Senin (6/5/2024). Foto: Istimewa

Keamanan digital menjadi aspek penting seiring masifnya kegiatan ekonomi yang berlangsung secara online. Sayangnya, kesadaran terhadap keamanan digital dinilai masih diabaikan sehingga menimbulkan berbagai risiko seperti pencurian dan penyalahgunaan data pribadi.

Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengingatkan di era teknologi seperti saat ini, keamanan digital menjadi aspek yang sangat penting. Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital. 

“Saat ini masyarakat kita telah beralih dari layanan offline ke online khususnya dalam ekonomi digital,” ujarnya dalam sebuah diskusi daring bertajuk ‘Literasi Digital Hadapi Artificial Intelligence’, Senin (6/5/2024).

Dia mengingatkan penggunaan teknologi terutama kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) harus diawasi dengan baik. Apalagi Indonesia menempati indikator keamanan digital yang sangat rendah. Setidaknya data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunjukkan Indonesia memiliki tingkat keamanan digital yang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.

Baca juga:

Menurutnya, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keamanan digital adalah pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi serta peningkatan sumber daya manusia, terutama untuk di daerah pedesaan.

Dia menekankan perlunya sosialisasi yang lebih luas tentang risiko keamanan digital, mulai dari tingkat sekolah. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya di pedesaan, betapa bahayanya ancaman keamanan siber saat ini.

Tags:

Berita Terkait